Lika-Liku Pulang Ke Kampung Halaman

      JERAT INDONESIA, GARUT(4/21) - Mudik atau pulang kampung menjadi hal yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, pulang kampung sebuah perjalanan yang menyenangkan karena bisa pergi ke kampung halaman, setelah kerja berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. Dalam keadaan pandemi ini begitu banyak orang yang tidak bisa mudik, karena memikirkan keselamatan keluarga yang takut menyebarkan virus adapula yang tidak bisa pulang kampung karena dipersulit dengan beberapa persyaratan yang menyulitkan masyarakat.

     Seorang Perempuan bernama Ratna Juwita dan seorang laki-laki bernama Rizki Kurnia Lahardi, mereka berdua adalah orang yang tidak bisa ke kampung halaman dan yang bisa pulang ke kampung halaman. Ratna Julita, seorang perempuan muda berumur 21 tahun yang bekerja sebagai perawat gigi di Kota Bandung. Ratna bercerita bahwa dia tidak bisa mudik ke kampung halaman nya di Garut dikarenakan halangan Pandemi saat menjelang ramadhan, dia begitu sedih karena lebaran kali ini tidak bisa berkumpul dengan orang tua dan adik-adiknya yang begitu dia cintai, meskipun ketika lebaran nanti Ratna bersama bibinya tetapi perasaan yang ingin bersama keluarganya begitu besar. 

     Dia begitu sangat merindukan berkumpul dengan keluarga yang dia cintai, Sholat idul Fitri bersama, makan kue nastar, bercerita dengan adik-adiknya, bertemu sanak saudara yang sudah begitu lama dia tidak jumpa dan masih banyak hal lagi yang berhubungan dengan kebersamaan bersama keluarga, meskipun dia kemarin sudah bertemu dengan keluarga dan baru tiga bulan tidak bertemu keluarga tetapi ketika menyangkut lebaran dan berkumpul dengan keluarga besar itu hal yang berbeda dan mempunyai kesan yang sangat mendalam di hati.

     Dibalik ada masalah pasti ada solusinya, begitu pun dengan Ratna meskipun tidak bisa pulang kampung ke Garut, dia berusaha untuk bisa berkomunikasi dengan keluarganya lewat Telepon atau bisa Video Call yang sudah canggih di zaman sekarang dan itu dia gunakan sebagai mengobati rasa rindu bersama keluarga tercinta. “Meskipun jarak dari kota Bandung dan Garut bisa ditempuh 2 atau 3 jam, tetapi karena ada persyaratan-persyaratan, akhirnya saya urungkan untuk pulang kampung tapi Alhamdulillah nya nanti tanggal 14 atau tanggal 15 Mei keluarga terutama Ayah dan Ibu saya akan mengunjungi saya di Bandung.” Ujar Perempuan yang akrab dipanggil Nana. 

     Berbeda dengan ratna, Rizki akhirnya bisa pulang kampung setelah Dua tahun tidak bisa pulang ke kampung halaman. Rizki seorang mahasiswa dari Universitas Darussalam Gontor, laki-laki yang berasal dari Garut ini mengungkapkan bahwa dia senang bisa berkumpul dengan keluarga besar. Rizki sekarang tinggal di Ponorogo, dia bercerita ketika 2 tahun kemarin tidak bisa pulang kampung dikarenakan ada tugas yang begitu mendesak dari pondok dan juga pandemi COVID-19 yang sedang parah-parahnya tahun kemarin dan juga himbauan yang tegas dari pemerintah untuk semua masyarakat tidak mudik ke Kampung Halaman. 

     Meskipun tahun kemarin dia tidak bisa mudik, Rizki berkomunikasi dengan Keluarga lewat Telepon seluler dan Video Call yang sudah canggih sekarang yang bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi rasa rindu bersama keluarga besar, Rizki akan pulang sebelum tanggal 6 Mei yang merupakan pengumuman dari pemerintah yaitu dilarang mudik sebelum tanggal tersebut, dia bercerita akan menaiki kereta untuk pulang kampung tahun ini, Rizki juga bercerita sangat merindukan silaturahmi dengan keluarga besar . 

     “Meskipun ketika pulang harus di Swab dahulu, ketika pandemi sosialisasi berkurang semakin berkurang. Perjalanan jadi terhambat karena Lockdown. Mudik jadi semakin ribet dikarenakan banyak prosedur yang harus di patuhi.” Ujar Laki-laki tinggal di Jayawaras Dream Land. Diantara yang bisa mudik dan yang tidak ada lika-liku tersendiri, tetapi harapan keduanya itu sama semoga bisa bertemu dengan keluarga besar dan Pandemi ini cepat berakhir dan Indonesia segera pulih kembali normal seperti biasa tahun sebelumnya.

 

 

Mulka Sriwijaya Kusumah Untuk Jerat Indonesia