Terik Sinar Tatahari Tak Pernah Jadi Masalah
Hal ini dialami oleh mamat (42) laki-laki ini harus berusaha menahan teriknya sinar matahari setiap harinya, demi mendapatkan sesuap nasi. Hal ini tidak pernah di hiraukannya, ia berusaha membantu orang-orang yang akan berkunjung ke mini market, bermodalkan seragam oren dan peluit tergantung dilehernnya, ia mendapatkan beberapa rupiah disana. "Yahh, adalah seratus ribu paling, penghasilan setiap harinya, itu juga kalau rame" ucapnya, sambil berusaha menyingkirkan setetes keringat di dahinya.
Ia mengaku mempunyai 1 anak, namun karna keadaan, istrinya meninggalkan mamat dengan begitu tegarnya, " cape kayannya, hidup tidak ada uang, tapi saya cari duit dimana lagi, saya cuman lulusan SD " ucapnya. Mamat memang tak punya pekerjaan lain selain menjadi tukang parkir, ia mengaku sempat menjadi kuli bangunan, namun karna tidak mempunyai keahlian, ia hanya bisa melakukan beberapa perkerjaan yang menurutnya mudah untuk dilakukan, yang alhasil hanya mendapatkan upah yang tak cukup banyak.
"Sekarang mah tinggal di rumah sama si nenek" tambah Mamat. Tak banyak yang tahu bahwa, ia memang tinggal bersama wanita tua, meskipun bukan ibu kandungnya, namun sudah ia anggap sebagai ibu kandung sendiri, setiap tiga hari sekali, Mamat membeli beras, untuk ia dan ibunnya, tak lupa mamat juga menyisihkan uang pegangan untuk neneknya, "takutnya pengen jajan" ucapnya sambil sedikit tertawa.
Setiap harinya mamat menggerak gerakan tangan sambil meniup peluit, memang pekerjaan mamat sangat membantu bagi segala pengendara, selain membantu menghindari kecelakaan, ia juga membantu menjaga kendaraan milik orang orang yang sedang berkunjung ke minimarket tersebut.
Begitulah setiap harinnya mamat, berusaha menjalani hari dengan baik, meskipun harus menahan teriknnya sinar matahari, hal itu sama sekali tidak mematahkan semangat mamat, ia harus tetap bekerja keras demi menghidupi seorang anak yang jauh darinya. "Ahh panas gini, bukan apa-apa buat saya" ucap Mamat sambil tersenyum di tengah teriknya sinar matahari.

2 Komentar
Wiiihhh
BalasHapusMenjadi tukang parkir pun pekerjaan halal, namun ada bbrpa org yg suka memandang sebelah mata pekerjaan itu.
BalasHapus